Selasa, 10 April 2012

SOSIAL BUDAYA




BAB  I
LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA

I.1 SOSIAL

M
anusia adalah makhluk hidup yang dapat dilihat dari dua sisi, yaitu sebagai makhluk biologis dan makhluk sosial. Sebagai makhluk biologis, makhluk manusia atau “homosapiens”, sama seperti makhluk hidup lainnya yang mempunyai peran masing-masingdalam menunjang sistem kehidupan. Sebagai makhluk sosial, manusia merupakan bagiandari sistem sosial masyarakat secara berkelompok membentuk budaya.Ada perbedaan mendasar tentang asal mula manusia, kelompok evolusionis pengikutDarwin menyatakan bahwa manusia berasal dari kera yang berevolusi selama ratusanribu tahun, berbeda dengan kelompok yang menyanggah teori evolusi melalui teoripenciptaan, yang menyatakan bahwa manusia itu diciptakan oleh Allah.Pemahaman tentang hidup dan kehidupan, itu tidak mudah. Makin banyak hal yang Andalihat tentang gejala adanya hidup dan kehidupan, makin nampak bahwa hidup itu sesuatuyang rumit. Pada individu dengan organisasi yang kompleks, hidup ditandai denganeksistensi vital, yaitu: dimulai dengan proses metabolisme, kemudian pertumbuhan,perkembangan, reproduksi, dan adaptasi internal, sampai berakhirnya segenap proses itubagi suatu “individu”. Tetapi bagi “individu” lain seperti sel-sel, jaringan, organ-organ,dan sistem organisme yang termasuk dalam alam mikroskopis, batasan hidup adalah tidak  jelas atau samar-samar.Kehidupan adalah fenomena atau perwujudan adanya hidup, yang didukung tidak sajaoleh makhluk hidup (biotik), tetapi juga benda mati (abiotik), dan berlangsung dalamdinamikanya seluruh komponen kehidupan itu. Ada perpaduan erat antara yang hidupdengan yang mati dalam kehidupan. Mati adalah bagian dari daur kehidupan yangmemungkinkan terciptanya kehidupan itu secara berlanjut.Makhluk hidup bersel satu adalah makhluk yang pertama berkembang. Jutaan tahunkemudian kehidupan di laut mulai berkembang. Binatang kerang muncul, lalu ikankemudian disusul amphibi. Lambat laun binatang daratan berkembang pula munculreptil, burung dan binatang menyusui. Baru kira-kira 25 juta tahun yang lalu munculmanusia kemudian berkembang berkelompok dalam suku-suku bangsa seperti saat ini,dan hampir di setiap sudut bumi ditempati manusia yang berkembang dengan cepat.

 
Lingkungan hidup adalah suatu konsep holistik yang berwujud di bumi ini dalam bentuk,susunan, dan fungsi interaktif antara semua pengada baik yang insani (biotik) maupunyang ragawi (abiotik). Keduanya saling mempengaruhi dan menentukan, baik bentuk danperwujudan bumi di mana berlangsungnya kehidupan yaitu biosfir maupun bentuk danperwujudan dari kehidupan itu sendiri, seperti yang disebutkan dalam hipotesa Gaia.Lingkungan hidup yang dimaksud tersebut tidak bisa lepas dari kehidupan manusia, olehkarena itu yang dimaksud dengan lingkungan hidup adalah lingkungan hidup manusia.Permasalahan Lingkungan Hidup Belum ada definisi tentang lingkungan sosial budaya yang disepakati oleh para ahli sosial,karena perbedaan wawasan masing-masing dalam memandang konsep lingkungan sosialbudaya. Untuk itu digunakan definisi kerja lingkungan sosial budaya, yaitu lingkunganantar manusia yang meliputi: pola-pola hubungan sosial serta kaidah pendukungnya yangberlaku dalam suatu lingkungan spasial (ruang); yang ruang lingkupnya ditentukan olehkeberlakuan pola-pola hubungan sosial tersebut (termasuk perilaku manusia didalamnya); dan oleh tingkat rasa integrasi mereka yang berada di dalamnya.Oleh karena itu, lingkungan sosial budaya terdiri dari pola interaksi antara budaya,teknologi dan organisasi sosial, termasuk di dalamnya jumlah penduduk dan perilakunyayang terdapat dalam lingkungan spasial tertentu.Lingkungan sosial budaya terbentuk mengikuti keberadaan manusia di muka bumi. Iniberarti bahwa lingkungan sosial budaya sudah ada sejak makhluk manusia atau homosapiens ini ada atau diciptakan. Lingkungan sosial budaya mengalami perubahan sejalandengan peningkatan kemampuan adaptasi kultural manusia terhadap lingkungannya.Manusia lebih mengandalkan kemampuan adaptasi kulturalnya dibandingkan dengankemampuan adaptasi biologis (fisiologis maupun morfologis) yang dimilikinya sepertiorganisme lain dalam melakukan interaksi dengan lingkungan hidup. Karena Lingkunganhidup yang dimaksud tersebut tidak bisa lepas dari kehidupan manusia, maka yangdimaksud dengan lingkungan hidup adalah lingkungan hidup manusia.Rambo menyebutkan ada dua kelompok sistem yang saling berinteraksi dalam lingkungansosial budaya yaitu sosio sistem dan ekosistem. Sistem sosial tersebut meliputi: teknologi;pola eksploitasi sumber daya; pengetahuan; ideologi; sistem nilai; organisasi sosial;populasi; kesehatan; dan gizi. Sedangkan ekosistem yang dimaksud meliputi tanah, air,  udara, iklim, tumbuhan, hewan dan populasi manusia lain. Dan interaksi kedua sistemtersebut melalui proses seleksi dan adaptasi serta pertukaran aliran enerji, materi, daninformasi.


I.2 STRUKTUR DAN FUNGSI EKOSISTEM

            Struktur Ekosistem Manusia sebagai mahluk sosial, tidak dapat hidup secara individu, selalu berkeinginanuntuk tinggal bersama dengan individu-individu lainnya. Keinginan hidup bersama initerutama berhubungan dalam aktivitas hidup pada lingkungannya. Manusia mempunyaikedudukan khusus terhadap lingkungannya dibandingkan dengan mahluk hidup lainnya,yaitu sebagai khalifah atau pengelola di atas bumi.Manusia dalam hidup berkelompok ada yang membentuk masyarakat, dan tidak setiapkelompok dapat disebut masyarakat, karena masyarakat mempunyai syarat-syarattertentu sebagai ikatan kelompok. Masyarakat dapat diartikan sebagai kesatuan hidupmanusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat-istiadat tertentu yang bersifatkontinyu, dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama.Dinamika masyarakat memberikan kesempatan kebudayaan untuk berkembang, sehinggadapat dikatakan bahwa tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat, dan tidak adamasyarakat tanpa kebudayaan sebagai wadah pendukungnya.Azas-azas dan ciri-ciri kehidupan berkelompok pada mahluk hidup, juga dijalani olehmanusia dalam bermasyarakat.Fungsi EkosistemKebudayaan dapat diartikan dengan hal-hal yang bersangkutan dengan akal. Kebudayaanadalah keseluruhan dari kelakuan dan hasil kelakuan manusia, yang teratur oleh tatakelakuan yang harus di dapatnya dengan belajar, yang semuanya tersusun dalamkehidupan masyarakat. Tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat, dan tidak adamasyarakat tanpa kebudayaan.Kebudayaan adalah keseluruhan pola tingkah laku dan pola bertingkah laku, baik secaraeksplisit maupun implisit, yang diperoleh dan diturunkan melalui simbol, yang akhirnyamampu membentuk sesuatu yang khas dari kelompok-kelompok manusia, termasuk perwujudannya dalam benda-benda materi. 
Kebudayaan mencakup ruang lingkup yang luas, yang wujudnya dapat berupakebudayaan hasil rasa atau sistem budaya (norma, adat istiadat), hasil cipta (fisik) dankonsep tingkah laku (sistem sosial).Kebudayaan dimulai sejak adanya mahluk Homo Neanderthal (ras manusia yang sudahpunah) kurang lebih 200.000 tahun yang lalu. Mahluk ini diperkirakan sudah mempunyaibahasa, dengan volume otak yang hampir sama dengan manusia. Kemudian munculmahluk homo sapiens kurang lebih 80.000 tahun yang lalu. Dua unsur yangmemungkinkan kebudayaan manusia bisa berevolusi adalah bahasa dan akal.Perkembangan kebudayaan berkembang sangat lamban dimulai dari adanya mahluk Neanderthal hingga revolusi pertanian (10.000 th. yang lalu), tetapi sejak revolusi industri(abad 18 M), kebudayaan berkembang dengan pesat. Lebih-lebih zaman sekarang (abad20) yang ditandai dengan gencarnya inovasi teknologi; era informasi; peluang ekonomiyang tak terbayangkan sebelumnya; dan reformasi politik yang radikal dan berdampak global. Sehingga ada kecenderungan berbudaya gaya internasional. Perkembanganbudaya ini dipengaruhi oleh alam pikiran yang menjadikan tahapan perkembangan dalambudaya mitis, ontologis, dan fungsional.Begitu banyak unsur-unsur budaya yang ada di dunia ini, namun ada unsur-unsurkebudayaan yang bersifat universal, yaitu tujuh unsur kebudayaan meliputi: bahasa;sistem pengetahuan; organisasi sosial; sistem peralatan hidup dan teknologi; sistem matapencaharian hidup; sistem religi; dan kesenian. Ketujuh unsur budaya ini terintegrasisebagai satu kesatuan yang utuh dalam suatu masyarakat sebagai ciri dari suatu budayamelalui proses penyesuaian, sehingga memungkinkan unsur-unsur tersebut berfungsisecara seimbang. Dalam kehidupan masyarakat yang majemuk, integrasi sosial sebagaiusaha untuk menjalin hubungan yang serasi.

I.3 KOMUNITAS, POPULASI, DAN SPESIES

 KomunitasKota adalah salah satu habitat manusia yang merupakan lingkungan alam yang telahberubah drastik menjadi lingkungan buatan, untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.Batasan kota bervariasi tergantung dari sudut pandang pengamat
Masyarakat desa selalu dikonotasikan dengan ciri tradisional, kuatnya ikatan denganalam, eratnya ikatan kelompok, guyup rukun, gotong royong, alon-alon asal kelakon, danpaternalistik.Pada umumnya mata pencaharian penduduk di perdesaan adalah bercocok tanam ataubertani. Ada pekerjaan lain seperti bertukang, kerajinan atau pekerjaan lain, tetapipekerjaan ini merupakan pekerjaan sambilan sebagai pengisi waktu luang.Pembagian kerja di desa relatif sederhana bila dibandingkan dengan kota. Struktur sosialdi kota mengenal diferensiasi yang luas sedangkan di perdesaan relatif sederhana. Diperdesaan orang lebih menghayati hidupnya, terutama pada kelompok primer danberorientasi pada tradisi, serta cenderung konservatif.Pola ruang desa-desa Indonesia cukup bervariasi tergantung dari di mana lokasi desa ituberada, yaitu: Pola Melingkar; Pola Mendatar; Pola Konsentris; Pola memanjang jalursungai atau Jalan; Pola Mendatar; dan Pola Konsentris Desa di Jawa Timur.















BAB  II
MANUSIA DAN LINGKUNGAN HIDUP

II.1  KEDUDUKAN MANUSIA
                        
 Kedudukan Manusia dalam Lingkungan Hidup dan Dinamika PopulasiInteraksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, yang meliputi hubungan antara masing-masing individu; antara kelompok maupun antara individu dengan kelompok.Melihat interaksi manusia dapat dilihat dalam dua tingkat (kacamata), yaitu tingkathayati dan tingkat sosial atau budaya.Interaksi sosial tidak akan terjadi bila tidak memenuhi dua syarat, yaitu: (1) Adanyakontak sosial (social-contact); (2) adanya komunikasi (communications). Dan menurutahli-ahli sosial bentuk-bentuk interaksi sosial dapat berupa kerja sama (co-operation),persaingan (competition), pertentangan atau pertikaian (conflict), dan dapat jugaberbentuk akomodasi (accommodation).Menurut kacamata ahli ilmu alam, dasar proses interaksi manusia adalah kompetisi.Kompetisi itu pada hakekatnya berlangsung dengan proses kerjasama yang spontan dantidak berencana, membentuk apa yang disebut koperasi yang kompetitif. Sebagai akibattimbullah apa yang disebut relasi yang simbiotik.Relasi simbiotik itu dalam bentuk mutualisme, komensalisme, amensalisme, kompetisi,parasitisme, dan predasi.
            Interaksi pada makhluk hayati terjadi secara netral, untuk keseimbangan ekosistem itusendiri. Interaksi sosial pada manusia tidak terjadi secara netral, ada norma-norma moralmanusia. Dalam interaksinya dengan lingkungan cenderung antroposentrik, sehinggamembuka peluang manusia untuk bersifat eksploitatif terhadap lingkungannya. Tetapidengan memadukan sikap imanen dan transenden sebagai dasar moral dan tanggung jawab dalam memanfaatkan alam sifat eksploitatif dapat lebih terkendali.Lingkungan Hidup BuatanUntuk memahami perilaku atau tingkah laku manusia dapat ditelusuri melalui persepsimanusia terhadap lingkungannya. Persepsi adalah stimulus atau sesuatu yang dapatmemberikan rangsangan pada syaraf, yang ditangkap oleh panca indera serta diberiinterpretasi (arti) oleh sistem syaraf.Dalam melihat persepsi ini ada dua pendekatan yaitu pendekatan konvensional danpendekatan ekologis dari Gibson.Usaha menjelaskan perilaku sebagai ungkapan persepsi dapat dilihat dari interaksi antararangsangan (stimulus) terhadap reaksi (respons). Beberapa aliran hubungan Stimulus – Response antara manusia dengan lingkungannya, adalah: aliran determinisme;interaksionisme; dan transaksionisme.Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi persepsi seseorang terhadaplingkungannya, adalah faktor obyek fisik dan faktor individu. Hasil interaksi individudengan obyek fisik menghasilkan persepsi individu tentang obyek tersebut.Sedangkan respon manusia terhadap lingkungannya bergantung pada bagaimana individumempersepsikan lingkungannya. Respon ini dapat dilihat dari gejala-gejala persepsimereka terhadap ruang sebagai lingkungan tempat tinggalnya, yaitu meliputi personalspace, privacy, territoriality, crowding dan density, peta mental, serta stress.

II.2 PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM

 Sumber Daya Alam Secara UmumPembangunan adalah sebagai suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan danperubahan yang berencana yang dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara danpemerintah, menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa.
 Konsep pembangunan tersebut dapat dilihat sebagai konsep pertumbuhan (growth);rekonstruksi (reconstruction); modernisasi (modernization); westernisasi (westernization);pembangunan bangsa (nation building); pembangunan nasional (national development);pembangunan sebagai pengembangan negara; dan pembangunan sebagai upayapemenuhan hidup, kebebasan memilih dan harga diri.Di Indonesia teori pembangunan dijabarkan sebagai konsep pembangunan bertahap yaitu:pembangunan berimbang (balanced development); tahap pembangunan memenuhikebutuhan pokok; tahap pembangunan dengan pemerataan; dan terakhir adalah tahappembangunan dengan kualitas hidup, yaitu pembangunan manusia Indonesia seutuhnyadan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Dengan strategi yang diterapkan adalahTrilogi Pembangunan meliputi: pertumbuhan ekonomi; pemerataan kesejahteraan sosial;dan stabilitas politik. Jika kita lihat tahapan pembangunan pada teori pembangunantersebut di atas, terlihat bahwa Indonesia pun mengikuti tahapan pembangunan tersebut.Konsekuensi pembangunan adalah melakukan perubahan sebagai upaya meningkatkankualitas hidup. Sedangkan perubahan baik pada lingkungan fisik maupun lingkungansosial budaya ini berdampak positif dan negatif.Neraca pembangunan yang terjadi saat ini dirasakan tidaklah menggembirakan. Di satusisi ada kemajuan, di lain sisi ditemukan kerusakan lingkungan yang secara seriusakhirnya mengganggu kehidupan manusia dan kelangsungan pembangunan itu sendiri.Hal ini tidak hanya terjadi di negara-negara berkembang, yang sedang giat-giatnyamembangun, tetapi juga di alami oleh negara-negara maju.Oleh karena itu, muncullah konsep pembangunan berkelanjutan (sustainabledevelopment) sebagai upaya meleburkan atau melarutkan lingkungan ke dalampembangunan, yaitu dengan tetap berusaha atau membangun tidak melampauikemampuan ekosistem yang mendukung kehidupannya. Setelah permasalahan lingkungandirasakan dapat mengganggu kehidupan manusia dan kelangsungan pembangunan itusendiri.Sumber Daya Alam TerbaruiPerubahan sosial adalah suatu perubahan yang terjadi pada sistem sosial yang mencakuptata nilai sosial, sikap, dan pola perilaku kelompok. Perubahan sosial merupakanperubahan kelembagaan masyarakat dan perubahan individu.
 Catatan perjalanan pembangunan di Indonesia telah banyak diulas oleh para peneliti. Salahsatunya hasil penelitian Soemardjan dan Breazeale. Penelitian yang mengulas tentang perubahan budaya pada masyarakat pedesaan Indonesia sebagai akibat kebijakan pembangunan peedesaanyang diambil oleh pemerintah orde baru. Kebijakan pembangunan perdesaan yang dilakukanoleh pemerintah diwijudkan dengan modernisasi, sebuah pendekatan pembangunan yang lazimdilakukan oleh negara berkembang. Fokus telaah dalam penelitian ini adalah beberapa program pembangunan perdesaan, antara lain; listik masuk desa, informasi masuk desa, pemberantasan buta huruf, PKK, KB, KUD dan intensifikasi pertanian (BIMAS). Pembangunan perdesaan dengan perspektif modernisasi berasumsi pada dua kutub yang saling berbeda, yaitu pemerintah dalam posisi superior (pusat) dan masyarakat perdesaan sebagai posisiinferior (periferi). Perubahan selalu berasal dari pemerintah yang “menganggap dirinya lebihmaju” dibandingkan masyarakat perdesaan. Budaya tradisional dianggap sebagai salah satu penghambat sehingga perlu digantikan oleh budaya modern yang lebih produktif. Orientasiutama pembangunan perdesaan adalah pada peningkatan taraf ekonomi masyarakat perdesaanyang pada akhirnya akan meningkatkan pula taraf ekonomi bangsa. Perubahan mendasar yangterjadi adalah semakin terkikisnya budaya tradisional oleh budaya modern. Masyarakattradisional pada dasarnya sudah memiliki “pola pengaturan” kehidupan sosialnya sejak lamanamun semuanya harus mengalami transformasi menuju “pola pengaturan” baru yang oleh pemerintah dianggap lebih baik (”modern”). Pemikir fungsionalis menegaskan bahwa perubahan diawali oleh tekanan-tekanan kemudianterjadi integrasi dan berakhir pada titik keseimbangan yang selalu berlangsung tidak sempurna.Artinya teori ini melihat adanya ketidakseimbangan yang abadi yang akan berlangsung sepertisebuah siklus untuk mewujudkan keseimbangan baru. Variabel yang menjadi perhatian teori iniadalah struktur sosial serta berbagai dinamikanya. Penyebab perubahan dapat berasal dari dalammaupun dari luar sistem sosial. Perubahan kebudayaan ini dapat terjadi karena adanya faktor  pendorong yaitu pemerintah. Pemerintah telah menjadi pihak yang memberikan introduksi dariluar sistem sebuah perubahan melalui pogram pembangunan perdesaan. Polarisasi antara pemerintah dan masyarakat perdesaan menyebabkan kesulitan dalam pelaksanaan program pembangunan. Senjang kebudayaan yang terjadi perlu dijembatani oleh“broker budaya”, yaitu pihak yang menjadi perantara antara “budaya modern” dan “budayatradisional. Peran elit desa sangat dominan dalam keberhasilan program pembangunan perdesaanini. Mereka umunya menjadi corong pemerintah. program pembangunan perdesaan bersifat topdown dan berjenjang dari pemerintah pusat hingga tingkat desa. Di dalam kelompok sendiri pada dasarnya telah terbangun sebuah kebiasaan-kebiasaan dannorma-norma. Perubahan mungkin saja tidak terjadi apabila terdapat penolakan-penolakan daridalam kelompok. Proses perubahan membawa kelompok pada keseimbangan baru. Perubahanterjadi apabila driving forces lebih kuat dibandingkan resistences. Pada tahap ini seringkaliterjadi konflik dan “polarisasi” di dalam kelompok. Kelompok mayoritas akan berusahamenekan kelompok minoritas. Seringkali kebiasaan-kebiasaan yang terjadi di dalam kelompok didasarkan pada relasi antara individu dan standar perilaku di dalam kelompok. Beberapa 
individu mungkin memiliki perilaku yang berbeda dengan standar perilaku di dalam kelompok.Apabila individu tetap mempertahankan perbedaan tersebut maka individu akan dikucilkan olehkelompok dan bahkan akan “dikeluarkan” dari kelompok. Oleh karenanya seringkali individuharus berusaha untuk melakukan usaha konformis untuk menyesuaikan dengan standar kelompoknya. Peran pemerintah sebagai sumber perubahan tidak dapat berjalan dengan sendirinya. Salah satufaktor pendorong yang tidak dapat diabaikan adalah teknologi. Perkembangan teknologi modernmemberikan andil yang sangat besar dalam membawa perubahan pada masyarakat perdesaan.BIMAS dapat berjalan dengan sukses karena adanya inovasi teknologi di bidang pertanian.Demikian pula dengan program pembangunan perdesaan lainnya. Perkembangan teknologikesehatan, transportasi dan komunikasi turut memberi warna dalam “keberhasilan” perubahan kebudayaan masyarakat perdesaan. 

BAB  III
BUDAYA

III.1 KEBUDAYAAN
                Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budidan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kataLatin  Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia

Pengertian kebudayaan

Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan BronislawMalinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukanoleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi kegenerasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic Menurut Andreas Eppink,kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuanserta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataanintelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dankemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa,dan cipta masyarakat.Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatuyang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yangterdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifatabstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusiasebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata,misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain,yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan

Unsur-unsur

Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan,antara lain sebagai berikut:
1.Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok,yaitu:
○alat-alat teknologi
○sistem ekonomi
○keluarga
○kekuasaan politik2.Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
○sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara paraanggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alamsekelilingnya
○organisasi ekonomi
○alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untukpendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
○organisasi kekuatan (politik)

Wujud dan komponen

Wujud Menurut J.J. Hoenigman wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, danartefak.

•Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan,nilai-nilai,norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnyaabstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan initerletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiranwarga masyarakat. Jikamasyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan,maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-bukuhasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.

•Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola darimanusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan
sistemsosial
.           Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang salingberinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul denganmanusialainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnyakonkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dandidokumentasikan.

•Artefak (karya)

Artefak adalah wujud kebudayaanfisikyang berupa hasil dari aktivitas,perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan.Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan. 
Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisadipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
Berdasarkan wujudnya tersebut, kebudayaan dapat digolongkan atas dua komponen utama:

•Kebudayaan material

Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata,konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuanyang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat,perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakupbarang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian,gedung pencakar langit, dan mesin cuci.

•Kebudayaan nonmaterial

Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan darigenerasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional

III.2 HUBUNGAN ANTARA UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN

Komponen-komponen atau unsur-unsur utama dari kebudayaan antara lain:Peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi) Teknologi merupakan salah satu komponen kebudayaan.Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikanmasyarakat, dalam cara-cara mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian.
 
Masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan yang hidup dari pertanian  paling sedikit mengenal delapan macam teknologi tradisional (disebut juga sistem peralatan danunsur kebudayaan fisik), yaitu:
•alat-alat produktif 
•wadah
•alat-alat menyalakanapi
tempat berlindung dan perumahan
•alat-alattransportasi

Sistem mata pencaharian hidup

Perhatian para ilmuwan pada sistem mata pencaharian ini terfokus pada masalah-masalah mata pencaharian tradisional saja, di antaranya:
 berburu dan meramu
• bercocok tanam diladang
• menangkapikan



III.3 SISTEM KEKERABATAN DAN ORGANISASI SOSIAL

Sistem kekerabatan merupakan bagian yang sangat penting dalam struktur sosial.Meyer Fortesmengemukakan bahwa sistem kekerabatan suatumasyarakatdapat dipergunakan untuk menggambarkan struktur sosial dari masyarakat yang bersangkutan. Kekerabatan adalah unit-unitsosialyang terdiri dari beberapa keluarga yang memiliki hubungan darah atau hubungan perkawinan. Anggota kekerabatan terdiri atas ayah, ibu, anak, menantu, cucu, kakak, adik, paman, bibi, kakek, nenek dan seterusnya. Dalam kajiansosiologi-antropologi, ada beberapa macam kelompok kekerabatan dari yang jumlahnya relatif kecil hingga besar sepertikeluargaambilineal,klan, fatri,dan paroh masyarakat. Di masyarakat umum kita juga mengenal kelompok kekerabatan lain sepertikeluarga inti, keluarga luas,keluarga bilateral, dankeluarga unilateral.Sementara itu, organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana  partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dannegara.Sebagaimakhluk  yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk  organisasi sosialuntuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.

Bahasa

Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat),dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau oranglain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tatakrama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat
 
Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum dan fungsi khusus.Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi,  berkomunikasi, dan alat untuk  mengadakanintegrasidanadaptasisosial. Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah untuk  mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkanseni (sastra), mempelajari naskah-naskah kuno, dan untuk mengeksploitasiilmu pengetahuandanteknologi.
[sunting] Kesenian
Karyasenidari peradabanMesir kuno.
Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi hasratmanusia akan keindahan yang dinikmati denganmata ataupuntelinga. Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhanahingga perwujudan kesenian yang kompleks.

Sistem kepercayaan

Ada kalanya pengetahuan, pemahaman, dan daya tahan fisik manusia dalam menguasai dalam menguasai dan mengungkap rahasia-rahasia alam sangat terbatas. Secara bersamaan, munculkeyakinan akan adanya penguasa tertinggi dari sistem  jagad raya ini, yang juga mengendalikan manusia sebagai salah satu bagian jagad raya. Sehubungan dengan itu, baik secara individualmaupun hidup bermasyarakat, manusia tidak dapat dilepaskan darireligi atau sistem kepercayaan kepada penguasa alam semesta.Agama dan sistem kepercayaan lainnya seringkali terintegrasi dengan kebudayaan. Agama( bahasa Inggris: Religion, yang berasar dari bahasa Latin religare, yang berarti "menambatkan"),adalah sebuah unsur kebudayaan yang penting dalam sejarah umat manusia. Dictionary of  Philosophy and Religion (Kamus Filosofi dan Agama) mendefinisikan Agama sebagai berikut:... sebuah institusi dengan keanggotaan yang diakui dan biasa berkumpul bersama untuk  beribadah, dan menerima sebuah paket doktrin yang menawarkan hal yang terkait dengan sikapyang harus diambil oleh individu untuk mendapatkan kebahagiaan sejati.
Agama biasanya memiliki suatu prinsip, seperti "10 Firman" dalam agama Kristen atau "5 rukunIslam" dalam agama Islam. Kadang-kadang agama dilibatkan dalam sistem pemerintahan, sepertimisalnya dalam sistemteokrasi.Agama juga mempengaruhi kesenian.

Agama Samawi 

Agama Samawi atau agama Abrahamik meliputi Islam, Kristen(Protestan dan Katolik  ) danYahudi

Agama Yahudi

Yahudi adalah salah satu agama yang —jika tidak disebut sebagai yang pertama— tercatatsebagai agamamonotheistik dan salah satu agama tertua yang masih ada sampai sekarang. Nilai-nilai dan sejarah umat Yahudiadalah bagian utama dari agama Ibrahim lainnya, sepertiKristen  dan Islam.

Agama Kristen

Kristen adalah salah satu agama penting yang berhasil mengubah wajah kebudayaan Eropadalam 1.700 tahun terakhir. Pemikiran para filsuf modern pun banyak terpengaruh oleh parafilsuf  Kristensemacam St. Thomas Aquinasdan Erasmus.

Agama Islam

Islam adalah agama tertua di dunia, agama ini merupakan sumber dari beberapa agama yang pada prosesnya berubah menjadi beberapa agama. Agama Islam merupakan agamamonotheime/atau monotheistik pertama dan tertua
  . Agama lain merupakan modifikasimanusia dari agama islam
  . kita bisa lihat dari perkembangan agama dari nabi-nabiterdahulu. Agama Islam hanya mengenal satu Tuhan yaitu Allah. Dan semua Nabi dan Rasul,dari Nabi Adam, Idris, Nuh, Hud, Soleh,Ibrahim,Luth, Ismail, Ishak, Yakub, Yusuf, Ayyub,Syueb,Musa,Harun, dzulkifli, Daud, Sulaiman, Yunus,Zakaria, Yahya, Isa dan para nabi sertarasul lainnya sampai Nabi terakhir yaitu Muhammad saw mengakui bahwa " Tidak ada Tuhanselain Allah ".Agama Islam telah berhasil merubah cara pandang orang-orang eropa terhadap kebudayaan,seperti ilmu-ilmu fisika, matematika, biologi, kimia dan lain-lain
 
oleh para fislsuf baratyang kemudian hal itu diubah dan diakui oleh orang-orang eropa bahwa hal itu merupakan hasilkarya orang eropa asli, Terutama oleh kalangan para filsafat.

Sementara itu, nilai dannorma agama Islam banyak mempengaruhi kebudayaan Timur TengahdanAfrika Utara, dan  juga sebagian wilayah Asia Tenggara.
 

Filosopi dan Agama seringkali saling terkait satu sama lain pada kebudayaan Asia. Agama danfilosofi di Asia kebanyakan berasal dari India dan China dan menyebar disepanjang benua Asiamelalui difusi kebudayaan danmigrasi.Hinduismeadalah sumber dariBuddhisme, cabang Mahāyānayang menyebar di sepanjang utara dan timur  IndiasampaiTibet, China, Mongolia, Jepang dan Korea dan China selatan sampai Vietnam.TheravādaBuddhisme menyebar di sekitar Asia Tenggara, termasuk Sri Lanka, bagian  barat laut China, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Thailand.AgamaHindudariIndia, mengajarkan pentingnya elemen nonmateri sementara sebuah  pemikiran India lainnya,Carvaka, menekankan untuk mencari kenikmatan di dunia.Konghucu dan Taoisme, dua filosofi yang berasal dari Cina,mempengaruhi baik religi, seni,  politik, maupun tradisi filosofi di seluruh Asia.Pada abad ke-20, di kedua negara berpenduduk paling padat se-Asia, dua aliran filosofi politik tercipta.Mahatma Gandhimemberikan pengertian baru tentangAhimsa,inti dari kepercayaan Hindu maupunJaina,dan memberikan definisi baru tentang konsep antikekerasan dan antiperang. Pada periode yang sama,filosofi komunisme Mao Zedong menjadi sistem kepercayaan sekuler yang sangat kuat di China.
 



Agama tradisional 

Agama tradisional, atau terkadang disebut sebagai "agama nenek moyang", dianut oleh sebagiansuku pedalaman diAsia,Afrika,danAmerika. Pengaruh bereka cukup besar; mungkin bisa dianggap telah menyerap kedalam kebudayaan atau bahkan menjadi agama negara, sepertimisalnya agamaShinto. Seperti kebanyakan agama lainnya, agama tradisional menjawabkebutuhan rohani manusia akan ketentraman hati di saat bermasalah, tertimpa musibah, tertimpamusibah dan menyediakan ritual yang ditujukan untuk kebahagiaan manusia itu sendiri.

"American Dream"

American Dream, atau "mimpi orang Amerika" dalam bahasa Indonesia, adalah sebuahkepercayaan, yang dipercayai oleh banyak orang diAmerika Serikat.Mereka percaya, melalui kerja keras, pengorbanan, dan kebulatan tekad, tanpa memedulikan status sosial, seseorang dapat mendapatkankehidupan yang lebih baik .
Gagasan ini berakar dari sebuah keyakinan bahwaAmerika Serikat adalah sebuah "kota di atas bukit" (atau
city upon a hill" 
), "cahaya untuk negara-negara" (
"a light unto the nations" 
yang memiliki nilai dan kekayaan yang telah adasejak kedatangan para penjelajah Eropa sampai generasi berikutnya.

Pernikahan

Agama sering kali mempengaruhi pernikahan dan perilaku seksual. Kebanyakan gereja Kristenmemberikan pemberkatan kepada pasangan yang menikah; gereja biasanya memasukkan acara pengucapan janji pernikahan di hadapan tamu, sebagai bukti bahwa komunitas tersebutmenerima pernikahan mereka. Umat Kristen juga melihat hubungan antara Yesus Kristus dengangerejanya.Gereja Katolik Roma mempercayai bahwa sebuah perceraian adalah salah, dan orang
 
yang bercerai tidak dapat dinikahkan kembali di gereja. Sementara Agama Islam memandang pernikahan sebagai suatu kewajiban. Islam menganjurkan untuk tidak melakukan perceraian,namun memperbolehkannya.

Sistem ilmu dan pengetahuan

Secara sederhana, pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia tentang benda,sifat, keadaan, dan harapan-harapan.Pengetahuandimiliki oleh semua suku bangsa di dunia.Mereka memperoleh pengetahuan melalui pengalaman, intuisi, wahyu, dan berpikir menurutlogika, atau percobaan-percobaan yang bersifat empiris (trial and error ).Sistem pengetahuan tersebut dikelompokkan menjadi:
•pengetahuan tentangalam
•pengetahuan tentangtumbuh-tumbuhandanhewandi sekitarnya
•pengetahuan tentang tubuhmanusia, pengetahuan tentang sifat dan tingkahlaku sesama manusia
•pengetahuan tentangruangdanwaktu


III.4 PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA   



Perubahan sosial budaya dapat terjadi bila sebuah kebudayaan melakukan kontakdengan kebudayaan asing.
Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalamsuatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masadalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusiayang selalu ingin mengadakan perubahan.
Hirschman
mengatakan bahwa kebosanan manusiasebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.Ada tiga faktor yang dapat mempengaruhi perubahan sosial:
1.tekanan kerja dalam masyarakat
2.keefektifan komunikasi
3.perubahan lingkungan alam.

Perubahan budaya juga dapat timbul akibat timbulnya perubahan lingkungan masyarakat, penemuan baru, dan kontak dengan kebudayaan lain. Sebagai contoh, berakhirnya zaman es   berujung pada ditemukannya sistem pertanian, dan kemudian memancing inovasi-inovasi barulainnya dalam kebudayaan.

Penetrasi kebudayaan

Yang dimaksud dengan penetrasi kebudayaan adalah masuknya pengaruh suatu kebudayaan kekebudayaan lainnya. Penetrasi kebudayaan dapat terjadi dengan dua cara:
Penetrasi damai
(penetration pasifique)
Masuknya sebuah kebudayaan dengan jalan damai. Misalnya, masuknyapengaruh kebudayaanHindudanIslamke Indonesia

Penerimaankedua macam kebudayaan tersebut tidak mengakibatkan konflik, tetapimemperkaya khasanah budaya masyarakat setempat. Pengaruh keduakebudayaan ini pun tidak mengakibatkan hilangnya unsur-unsur asli budayamasyarakat.Penyebaran kebudayaan secara damai akan menghasilkanAkulturasi, Asimilasi , atau Sintesis

.           Akulturasiadalah bersatunya dua kebudayaansehingga membentuk kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsurkebudayaan asli. Contohnya, bentuk bangunan Candi Borobudur yangmerupakan perpaduan antara kebudayaan asli Indonesia dan kebudayaanIndia.
Asimilasiadalah bercampurnya dua kebudayaan sehingga membentukkebudayaan baru. Sedangkan
Sintesisadalah bercampurnya dua kebudayaanyang berakibat pada terbentuknya sebuah kebudayaan baru yang sangatberbeda dengan kebudayaan asli.
Penetrasi kekerasan
(penetration violante)
Masuknya sebuah kebudayaan dengan cara memaksa dan merusak.Contohnya, masuknya kebudayaan
Baratke Indonesia pada zamanpenjajahan disertai dengan kekerasan sehingga menimbulkan goncangan-goncangan yang merusak keseimbangan dalam masyarakat
.
Cara pandang terhadap kebudayaan

Kebudayaan sebagai peradaban

Saat ini, kebanyakan orang memahami gagasan "budaya" yang dikembangkan diEropa  pada abad ke-18 dan awal abad ke-19. Gagasan tentang "budaya" ini merefleksikan adanyaketidakseimbangan antara kekuatan Eropa dan kekuatan daerah-daerah yang dijajahnya. Merekamenganggap 'kebudayaan' sebagai "peradaban" sebagai lawan kata dari "alam". Menurut cara pikir ini, kebudayaan satu dengan kebudayaan lain dapat diperbandingkan; salah satukebudayaan pasti lebih tinggi dari kebudayaan lainnya.
 
 perjuangan nasionalis dari etnis minoritas melawanKekaisaran Austria-Hongaria - mengembangkan sebuah gagasan kebudayaan dalam "sudut pandang umum". Pemikiran inimenganggap suatu
budaya dengan budaya lainnya memiliki perbedaan dan kekhasan masing-masing. Karenanya, budaya tidak dapat diperbandingkan. Meskipun begitu, gagasan ini masihmengakui adanya pemisahan antara "berkebudayaan" dengan "tidak berkebudayaan" ataukebudayaan "primitif."Pada akhir abad ke-19, para ahli antropologitelah memakai kata kebudayaandengan definisiyang lebih luas. Bertolak dari teori evolusi,mereka mengasumsikan bahwa setiap manusia tumbuh dan berevolusi bersama, dan dari evolusi itulah tercipta kebudayaan.Pada tahun 50-an,subkebudayaan - kelompok dengan perilaku yang sedikit berbeda dari kebudayaan induknya - mulai dijadikan subyek penelitian oleh para ahli sosiologi. Pada abad ini  pula, terjadi popularisasi idekebudayaan perusahaan - perbedaan dan bakat dalam konteks  pekerjaorganisasiatau tempat bekerja.

Kebudayaan sebagai mekanisme stabilisasi

Teori-teori yang ada saat ini menganggap bahwa (suatu) kebudayaan adalah sebuah produk dari stabilisasi yang melekat dalam tekanan evolusi menuju kebersamaan dan kesadaran bersamadalam suatu masyarakat, atau biasa disebut dengantribalisme.

Kebudayaan di antara masyarakat

Sebuah kebudayaan besar biasanya memilikisub-kebudayaan (atau biasa disebut  sub-kultur yaitu sebuah kebudayaan yang memiliki sedikit perbedaan dalam hal perilaku dan kepercayaandari kebudayaan induknya. Munculnya sub-kultur disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena perbedaan umur ,ras,etnisitas,kelas, aesthetik , agama,  pekerjaan,pandangan politik dan gender ,Ada beberapa cara yang dilakukan masyarakat ketika berhadapan dengan imigran dankebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan asli. Cara yang dipilih masyarakat tergantung pada seberapa besar perbedaan kebudayaan induk dengan kebudayaan minoritas, seberapa banyak imigran yang datang, watak dari penduduk asli, keefektifan dan keintensifan komunikasiantar budaya, dan tipe pemerintahan yang berkuasa.
Monokulturalisme: Pemerintah mengusahakan terjadinyaasimilasi  kebudayaan sehingga masyarakat yang berbeda kebudayaan menjadi satudan saling bekerja sama.
Leitkultur(kebudayaan inti): Sebuah model yang dikembangkan olehBassam Tibidi Jerman. Dalam Leitkultur, kelompok minoritas dapat menjaga dan mengembangkan kebudayaannya sendiri, tanpa bertentangan dengankebudayaan induk yang ada dalam masyarakat asli.
Melting Pot: Kebudayaan imigran/asing berbaur dan bergabung dengankebudayaan asli tanpa campur tangan pemerintah.
Multikulturalisme: Sebuah kebijakan yang mengharuskan imigran dankelompok minoritas untuk menjaga kebudayaan mereka masing-masing danberinteraksi secara damai dengan kebudayaan induk.


Kebudayaan menurut wilayah
Seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi, hubungan dan saling keterkaitan kebudayaan-kebudayaan di dunia saat ini sangat tinggi. Selain kemajuan teknologi dan informasi, hal tersebut juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi, migrasi,danagama.
AfrikaBeberapa kebudayaan di benua Afrika terbentuk melalui penjajahan Eropa, seperti kebudayaanSub-Sahara. Sementara itu, wilayah Afrika Utara lebih banyak terpengaruh oleh kebudayaanArab dan Islam.OrangHopiyang sedang menenun dengan alat tradisional diAmerika Serikat. Amerika Kebudayaan di benuaAmerikadipengaruhi oleh suku-suku Asli benua Amerika; orang-orangdari Afrika (terutama di Amerika Serikat), dan para imigran Eropa terutamaSpanyol, Inggris, Perancis,Portugis,Jerman,danBelanda.Asia.Asia memiliki berbagai kebudayaan yang berbeda satu sama lain, meskipun begitu, beberapa darikebudayaan tersebut memiliki pengaruh yang menonjol terhadap kebudayaan lain, sepertimisalnya pengaruh kebudayaan Tiongkok kepada kebudayaanJepang, Korea, danVietnam. Dalam bidang agama, agamaBudhadanTaoisme  banyak mempengaruhi kebudayaan di Asia Timur. Selain kedua Agama tersebut,normadannilaiAgamaIslamjuga turut mempengaruhi kebudayaan terutama di wilayah Asia Selatandantenggara. AustraliaKebanyakan budaya di Australia masa kini berakar dari kebudayaanEropadanAmerika.  Kebudayaan Eropa dan Amerika tersebut kemudian dikembangkan dan disesuaikan denganlingkungan benuaAustralia, serta diintegrasikan dengan kebudayaan penduduk asli benuaAustralia,Aborigin.Eropa 
Kebudayaan Eropa banyak terpengaruh oleh kebudayaan negara-negara yang pernah dijajahnya.Kebudayaan ini dikenal juga dengan sebutan "
kebudayaan barat ". Kebudayaan ini telah diserapoleh banyak kebudayaan, hal ini terbukti dengan banyaknya pengguna bahasa Inggris dan bahasaEropa lainnya di seluruh dunia. Selain dipengaruhi oleh kebudayaan negara yang pernah dijajah,kebudayaan ini juga dipengaruhi oleh kebudayaan Yunani kuno, Romawi kuno, dan agamaKristen, meskipun kepercayaan akan agama banyak mengalami kemunduran beberapa tahun ini.
Timur Tengah dan Afrika Utara
Kebudayaan didaerahTimur Tengah danAfrika Utarasaat ini kebanyakan sangat dipengaruhi oleh nilai dan norma agamaIslam, meskipun tidak hanya agama Islam yang berkembang didaerah ini





































PENUTUP


Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya
.



































Daftar pustaka
•Arnold, Matthew. 1869.Culture and Anarchy.New York: Macmillan. Thirdedition, 1882, available online. Retrieved: 2006-06-28.
•Barzilai, Gad. 2003.Communities and Law: Politics and Cultures of LegahkjkjlIdentities.University of Michigan Press.
•Boritt, Gabor S. 1994.Lincoln and the Economics of the American Dream.University of Illinois Press.ISBN 978-0-252-06445-6.
•Bourdieu, Pierre. 1977.Outline of a Theory of Practice.Cambridge UniversityPress.ISBN 978-0-521-29164-4
•Cohen, Anthony P. 1985.The Symbolic Construction of Community.
Routledge: New York,
•Dawkiins, R. 1982.The Extended Phenotype: The Long Reach of the Gene. Paperback ed., 1999. Oxford Paperbacks.ISBN 978-0-19-288051-2
•Forsberg, A.Definitions of culture CCSFCultural Geography course notes. Retrieved: 2006-06-29.
•Geertz, Clifford. 1973.The Interpretation of Cultures: Selected Essays
. New York.ISBN 978-0-465-09719-7.— 1957. "Ritual and Social Change: A Javanese Example", American Anthropologist , Vol. 59, No. 1.
•Goodall, J. 1986.The Chimpanzees of Gombe: Patterns of Behavior.
Cambridge, MA: Belknap Press of Harvard University Press.ISBN 978-0-674-11649-8
•Hoult, T. F., ed. 1969.
Dictionary of Modern Sociology 
. Totowa, New Jersey,United States: Littlefield, Adams & Co
•Jary, D. and J. Jary. 1991.The HarperCollins Dictionary of Sociology.
New York:HarperCollins.ISBN 0-06-271543-7
•Keiser, R. Lincoln 1969.The Vice Lords: Warriors of the Streets
. Holt,Rinehart, and Winston.ISBN 978-0-03-080361-1.
•Kroeber, A. L. and C. Kluckhohn, 1952.Culture: A Critical Review of Conceptsand Definitions.Cambridge, MA: Peabody Museum
•Kim, Uichol (2001). "Culture, science and indigenous psychologies: Anintegrated analysis." In D. Matsumoto (Ed.),Handbook of culture and  psychology.Oxford: Oxford University Press
•Middleton, R. 1990.Studying Popular Music. Philadelphia: Open UniversityPress.ISBN 978-0-335-15275-9.
• Tylor, E.B. 1974.Primitive culture: researches into the development of mythology, philosophy, religion, art, and custom.New York: Gordon Press.First published in 1871.ISBN 978-0-87968-091-6
•O'Neil, D. 2006.Cultural Anthropology Tutorials, Behavioral SciencesDepartment, Palomar College, San Marco, California. Retrieved: 2006-07-10.
•Reese, W.L. 1980.Dictionary of Philosophy and Religion: Eastern and Western Thought.New Jersey U.S., Sussex, U.K: Humanities Press.
•White, L. 1949.The Science of Culture: A study of man and civilization.New York: Farrar, Straus and Giroux.
Wilson, Edward O. (1998). Consilience: The Unity of Knowledge.
Vintage: New York.ISBN 978-0-679-76867-8.
•Wolfram, Stephen. 2002  A New Kind of Science.
Wolfram Media, Inc.ISBN978-1-57955-008-0




Tidak ada komentar:

Posting Komentar